4. "Apa Kabar?"
Apa Kabar?
Pertanyaan sederhana yang bisa membuat hati hangat dan terbuka untuk menceritakan semua yang baik ataupun keluh kesah sebagai manusia. Tapi, pertanyaan simpel ini tak semua orang bisa menanyakan nya kepada insan lain, padahal kita itu makhluk sosial yang butuh teman cerita.
Kadang saat kau terlalu sibuk akan suatu hal yang kau anggap penting di Dunia, ada kalanya kau akan jenuh, butuh seseorang untuk menanyakan "bagaimana hari mu?" atau "apa kabar mu?" disitulah keluh kesah mu keluar.
Oh, mungkin juga kau bisa menanyakan nya kepada dirimu sendiri. Terkesan gila, tapi percaya lah berbicara sendirian itu dapat mengurangi stress mu dari banyak aktivitas Dunia.
Tunggu, jangan anggap sepele hal ini. Beberapa hari lalu, aku membaca postingan seseorang di suatu platfrom sosial media. Judul nya, "Paman"
Dia punya paman, sudah tua tapi masih gaul katanya. Duda cerai tanpa anak dan terjangkit kanker, Puji Tuhan nya beliau sembuh. Dari situ, ia sering berkunjung ke rumah sender [orang yang mengupload postingan ini] dia tampak baik, sangat baik malah. Orang-orang juga anggap begitu, karena keluarga baik padanya, ekonomi nya juga sudah membaik karena tanggungan nya hanya diri beliau sendiri.
Tapi, tak disangka, ia kirim kan sebuah pesan di WA kepada sender dan setelah satu jam nya, ia meninggal. Iya, meninggal bunuh diri di kereta api.
Setelah itu sender mengetahui, paman nya depresi. Sudah banyak bilang begini, "Kalo aku m#ti, gimana ya?" tapi, orang-orang malah kasih nasehat panjang lebar, bukan menanykan kabar nya atau memancing ia cerita tentang apa yang ia alami.
Begitulaj, sender tersebut menyesal. Walau dekat, ia tak banyak menanyakan kabar si paman karena ia anggap semuanya baik.
Percayalah, tak semua yang sedang baik-baik saja itu betulan.
Blog ini ditulis dengan jumlah 296 kata.
Komentar